Tika, berjuang memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri. Ia menginginkan anak- anaknya kelak bisa meraih pendidikan sampai keluar negeri, yang tidak pernah ia dapatkan. Di karenakan ayah Tika, tidak menginginkan anak perempuan jauh darinya.
Bekerja dikantor, dan menjadi pengusaha juga dirumah, dari hamil anak ke dua sampai sekarang. Ditengah semangat yang membara, mempromosikan usaha busana muslim anak-anak dari rumah kerumah, dan sampai naik ke kereta api, semuanya dijabani Tika. Sampailah munculnya suami Tika, yang secara tiba- tiba, sangat mengejutkannya.
Semua masalah menjadi satu dan kompleks menurut saya. Rumit, dan harus bisa dijalankan oleh Tika. Dan harus bisa Tika putuskan, semuanya demi kebaikan bersama. Di puncak film ini, perasaan kita berhasil dibuat campur aduk, nangis, kesal, bahagia, benar – benar menyatu sempurna.
Bisakah Tika menerima suaminya kembali? Apa yang terjadi dengan mertua Tika, perjodohan, serta reaksi Tika saat melihat suaminya, ternyata satu tekan kerja dengan wanita pilihan mertuanya? Bisakah Tika menekan egonya, terhadap ambisinya akan bisnis yang baru saja memulai puncaknya, dan disertakan dengan mendidik anak-anaknya Arina Mindhisya ( sebagai Amanda ) dan Shaquilla Nugraha ( sebagai adek ) dengan baik? Dan bisakah ia mempertahankan rumah tangganya yang di ambang kehancuran?
Walaupun filmnya sudah turun lama dari bioskop, bulan februari kemarin saya nonton, tepatnya tanggal 9 februari 2018. Dan baru bisa menulis reviewnya sekarang 😅. Semua masih membekas di ingatan saya, saat mengingat kembali, kejadian, demi kejadian, yang di alami Acha yang berperan sebagai Tika.
Bagi kalian yang penasaran, atau tidak sempat menonton filmnya kemarin. Kalian bisa membacanya, lewat penulis novel karya Asma Nadia. Dan bisa didapat ditoko buku terdekat, dikota- kota masing – masing. Atau via WA ke Ibnu 089634306870, Bisa juga via SMS 0838-7468-6083.