Venom The Last Dance merupakan sekuel yang telah lama dinanti oleh penggemar Venom dan karakter anti-hero Marvel lainnya.
Film ini melanjutkan kisah Eddie Brock (diperankan oleh Tom Hardy), seorang jurnalis yang terikat dengan simbiot alien bernama Venom. Setelah keberhasilan film pertama dan sekuel Venom: Let There Be Carnage, film ini membawa cerita yang lebih gelap, kompleks, dan penuh dengan konflik batin yang lebih mendalam.
Plot: Konfrontasi dalam Kegelapan
Dalam Venom The Last Dance, kita melihat Eddie Brock dan Venom menjalani kehidupan yang semakin tidak stabil setelah peristiwa-peristiwa besar yang terjadi sebelumnya. Venom, yang awalnya hanya ingin hidup bebas dan tanpa batas, mulai mempertanyakan apakah dia benar-benar ingin terus berada dalam tubuh Eddie ataukah memilih jalan hidup yang berbeda.
Eddie, di sisi lain, sedang menghadapi ancaman baru yang menguji kedalaman ikatan mereka.
Film ini dimulai dengan kedamaian yang singkat antara Eddie dan Venom. Namun, kedamaian ini tidak bertahan lama. Sebuah ancaman baru, yang berasal dari masa lalu Eddie, muncul dalam bentuk musuh yang memiliki kekuatan serupa dengan Venom. Tokoh antagonis, Symbiote Prime, adalah simbiot pertama yang ada sebelum Venom, yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan banyak simbiot sekaligus. Dia memicu pertempuran besar, yang membuat Eddie dan Venom harus bersatu untuk melawan musuh yang jauh lebih kuat.
Namun, yang menjadi inti dari cerita film ini adalah dinamika hubungan antara Eddie dan Venom itu sendiri. Dalam perjalanan mereka melawan musuh yang lebih kuat, keduanya harus menghadapi perbedaan pandangan dan keinginan mereka yang bertentangan. Venom yang semakin ingin bebas dari kontrol Eddie, sementara Eddie yang mulai merasakan bahwa simbiot tersebut bukan hanya ancaman, tetapi juga pelengkap dalam dirinya.
Karakter dan Perkembangan
Tom Hardy sekali lagi membawa karakter Eddie Brock dengan penuh intensitas dan kerumitan. Hardy mampu menangkap konflik internal yang dialami oleh Eddie, seorang pria yang terjebak antara menjadi pahlawan dan anti-hero. Chemistry antara Eddie dan Venom juga semakin terasa kuat dalam film ini. Venom, yang sering kali menjadi sumber humor gelap, terus berkembang sebagai karakter yang lebih mandiri dan berani.
Namun, keberadaan karakter antagonis Symbiote Prime sedikit memberikan bayangan bahwa film ini berusaha menyajikan sebuah kisah yang lebih besar dari sekadar hubungan antara Eddie dan Venom. Meskipun ide tersebut memberikan potensi untuk eksplorasi cerita yang lebih mendalam, beberapa penonton mungkin merasa karakter tersebut masih terlalu klise dan kurang menggigit.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!