Dan hari-hari Kanaya selalu bermain dengan Lala dan juga Marsha (Marshanda) yang di anggap Kanaya adalah guru privat sekaligus teman bermain Lala. Dalam permainan pun teror terus saja berlanjut, dan membuat Kanaya semakin ketakutan terus menerus. Merasa hidupnya terancam dan tidak tenang, Kanaya meminta bantuan kepada Lala untuk menjawab semua kejadian-kejadian yang di alaminya. Dari Villa yang ia tinggali, sampai Teddy yang berujung kena sasaran suster ngesot.
Film yang digarap oleh Arie Azis, tidak jauh berbeda dengan suster ngesot sebelumnya. Pembunuhan suster ngesot tetap dilakukan secara kejam. Ending difilm ini buat saya agak kurang greget. Tapi not badlah, setidaknya film kedua Raffi Ahmad mendapatkan tanggapan penonton yang lumayan.
Sebagai pemula, bagi saya ini tidak terlalu buruk. Langkah awal memang selalu dimulai dari hal-hal kecil, dan mungkin juga banyak kekurangan. Namun dibalik itu kita tidak tahu, nasib seseorang bisa lebih dari yang kita pikirkan. Mungkin besok film ke 3 atau ke 4 bisa semakin sempurna. By the way, selamat menonton 😉.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!