Di tengah-tengah Aula keagamaan terdapat tempat suci Athma Lingam, yaitu : teratai untuk Siwa, di mana para pemujanya dapat menuangkan air mawar dan melakukan doa mereka. Di sini kita boleh membawa kamera untuk berfoto untuk mengabadikan moment. Tapi, ada juga beberapa patung yang tidak boleh di foto. Sepertinya patung yang sangat sakral dan kepercayaan bagi mereka. Sehingga ada tulisan tidak boleh berfoto untuk dibeberapa patung mereka.

Terdapat juga sekitar 10 patung yang berlapis emas dilangit-langit Kuil. Katanya, patung- patung tersebut menggambarkan siklus kehidupan, dari lahir, muda, dewasa, hingga tua dan mati. Suasana sakral sangat kental saat Kita sekeluarga masuk saat itu. Terdapat orang sedang berdoa dengan nyanyian kitab suci mereka. Seperti berzanji kalau untuk muslim.

Ada juga beberapa patung yang saya ingat yang lumayan tinggi, di masing-masing patung ada plakat tulisan namanya. Seperti : Sai Baba, Budha Gautama, Bunda Teresa, dan lain-lain. Kuil dengan ruangan full AC ini, juga nyaman buat pengunjung menurut saya. Serta terdapat kafe yang menyediakan makanan vegetarian untuk acara khusus, dan juga ada Aula serbaguna di gedung bersebelahan dengan Kuil.

Yang membuat saya terpesona dengan keunikan Kuil ini, yaitu terdapat 2 panel cukup besar di langit Kuil, dilukis oleh seniman yang ditugaskan secara khusus untuk menyampaikan pesan universal tentang harmoni sosial dan ras. Semua itu terlihat jelas dari lukisan-lukisan yang dibuat. Penyampaiannya juga sangat halus dan bikin saya spechless. Secara singkat, lukisan menggambarkan, agar kita saling bahu membahu sesamanya, tanpa memandang rendah satu sama lain. Intinya toleransi sesamanya. Dan, menurut cerita orang di sana Kuil ini menjadi objek wisata populer di Johor Bahru. Kuil tertua di Tebrau tersebut , juga telah terdaftar dalam Buku Catatan Malaysia. Serta, Panduan perjalanan internasional terkemuka dunia, Lonely Planet, merilis buku baru mereka yang berjudul “Rahasia Keajaiban Dunia”, merupakan kebanggaan Malaysia untuk memasukkan Kuil Kaca Johor Bahru.

Dipikiran saya, asli ini benar-benar keren banget. Selain dari bentuknya yang unik, terdapat penyampaian-penyampaian yang sangat memukau. Ternyata, tidak rugi menambah satu hari liburan lagi atas permintaan si sulung. Dari sini terdapat begitu banyak pelajaran buat kami sekeluarga. Walaupun si kecil sedikit takut saat masuk dengan segala macam patung, dan lama-kelamaan mulai terbiasa setelah kita menjelaskan sesuai dengan usianya.

Buat sahabat Fames. Id yang ingin berkunjung atau berlibur, candi ini terletak di No. 22 Lorong 1, Jalan Tebrau, Johor Bahru-Malaysia ini terdapat akses melalui Jalan Tun Abdul Razak dan jalur yang berbatasan dengan Gedung Gim Shew. Parkir mobil dan bus tersedia. Dan, sebaiknya kalau ingin berkunjung, untuk turis itu disarankan antara jam 1 siang Dan 5 sore waktu Malaysia, tentunya harus menggunakan pakaian yang rapi dan sopan, layaknya Kita ke tempat beribadah. Sedangkan untuk umat Hindu itu jam 7 pagi sampai jam 10 malam setiap harinya.

14 replies
  1. Andrie
    Andrie says:

    Wahhh keren banget kalau semuanya terbuat dari kaca, berarti orang-orangan yang duduk dan bersender di kuilnya itu juga terbuat dari kaca.. Sedetail itu banget ya, orang jaman dulu kalau buat sesuatu memang out of the box.. Luar biasa..

    Reply
  2. Ipeh alena
    Ipeh alena says:

    Wah, lihat fotonya sudah tampak kilaunya. Bikin mata tertarik untuk melihat lebih dekat dan lebih banyak. Kalau tempat beribadah sudah ada acnya bikin orang yang mau beribadah jadi nyaman ya, kak. Pelancong juga bisa betah.

    Reply
  3. www.derisafriani.com
    www.derisafriani.com says:

    Ya ampun… kalau inget Malaysia aku jadi rindu ke negeri Jiran ini. Apa lagi dulu belum sempat eksplore banyak tempat. Cuma mampir ke Batu Caves dan Genting aja. Itu pun Genting lagi renovasi besar-besaran. Btw, ke Malaysia backpacker kah Mbak? Bagi tips dong. Aku pengen ke sana lagi, tapi maunya sama suami aja. Dulu bareng teman bisnis soalnya. Ikut tour aja.

    Reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *