Berbicara tentang Anak pasti tidak akan ada habisnya. Mulai dari perkembangan hingga pola tingkahnya. Apalagi saat berkumpul bersama Kerabat, Saudara dan lain sebagainya. Pastinya Orang Tua sangat membanggakan Anaknya masing-masing. Tapi siapa sangka, tanpa sadar ditengah perbincangan Kita tentang perkembangan atau prestasi Anak masing-masing, akan ada jurang-jurang di dalamnya. Contohnya : membandingkan Anak. Itu sangat berbahaya bagi mental Orang Tua apalagi Anak.

Tahu kah, Mom’s…, Anak-anak terlahir sangat istimewa. Masing-masing mereka memiliki bakat dan minat sendiri. Nah, kadang sebagian Orang Tua tidak memahami hal tersebut. Hanya bisa menuntut Anak-anaknya selalu bisa pintar. Bahkan, kalau bisa lebih pintar dari yang lain.

Masih ingatkan Mom’s…, dengan Ibu Nani? Guru yang viral lewat unggahan status Whatsapp yang menyentuh Orang Tua Murid. Dengan status yang Beliau unggah membuka mata Kita tentang sudut pandang dalam melihat potensi Anak ketika hasil rapor keluar.

Intinya anak memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Jangan pernah rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Apabila mereka gagal, Kita cukup memberikan dukungan. Karena Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Ingatkan diri Kita untuk selalu mencintainya apa adanya. Layaknya mereka menerima Kita sebagai Orang Tua. Dengan begitu Kita akan mudah menjalani hari bersama mereka.

Kalau pernah dengar tentang teori kecerdasan ganda (multiple intelligences) yang dikemukakan oleh psikolog dari Harvard, yaitu Howard Gardner. Kita pasti akan bangga sama Anak Kita masing-masing. Gardner yang menguraikan teorinya dalam buku Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences di tahun 1983.

Dalam bukunya disebutkan ada 8 tipe kecerdasan yang dimiliki oleh Anak dengan tingkat yang berbeda-beda. Di antaranya adalah :

Dari judul sudah jelas kalau kecerdasan musikal ini memiliki cara berpikir melalui irama dan nada. Tipe kecerdasan ini sangat mudah bagi Orang Tua mengenalinya.

Seperti : Bernyanyi, bersenandung, dan bermain musik. Untuk hal yang dibutuhkan oleh Anak sendiri itu adalah Orang Tua bersedia dengan senang hati untuk menemani buah hati mengikuti atau mengajaknya untuk paduan suara, bermain alat musik, bernyanyi bersama, bisa juga dengan menonton konser-konser musik.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *