FAME'S CONTENT AROUND THE GLOBE
Liburan tinggal menghitung hari nih…
Sahabat fames.id sudah punya planning apa buat keluarga. Pastinya paling penting jasmani dan rohani sehat selalu, rejeki lancar, ya…, Amin.
Film Transformers kali ini benar-benar sangat berbeda. Kualitasnya cukup menarik, dan menegangkan di akhir film.
Artikel ini mengandung sedikit bocoran dari film Spider-Man: Across the Spider-Verse. Semoga tidak menggangu Sahabat Fames.id yang belum menonton film tersebut.
Film animasi ini di angkat dari game populer buatan Nintendo yaitu Super Mario. Film yang disutradarai oleh Aaron Horvath dan Michael Jelenic ini menceritakan Mario dan Luigi yang memulai usaha mereka yaitu sebagai pebisnis pipa ledeng. Bisnis yang mereka jalani tidak mendapat restu oleh Ayahnya. Karena, Ayah Mario kecewa dengan keputusannya meninggalkan pekerjaan tetapnya.
Jhon Wick yang diperankan oleh Keanu Reeves menjalankan misi balas dendam untuk mengalahkan The High Table. Hal ini dilakukan Jhon hanya ingin mendapatkan kebebasan dan kedamaian dalam hidupnya. Namun hal tersebut tidak Ia dapatkan. Sebaliknya, Ia di anggap sebagai pengganggu.
Berawal dari Tuht yang merupakan pengendara kereta kuda handal di Mesir. Ia merupakan mumi yang hidup di dunia baka. Ia tinggal dengan adik kecilnya yang memiliki peliharaan seekor buaya.
Permainan seluncur es satu ini sudah lama banget diincar oleh anak-anak. Baru saja sampai Kota Batam anak-anak langsung semangat mengajak ke arena bermain di One Mall Batam.
Memiliki ending apik, ngena banget. Bahkan kata-kata yang terangkai memiliki makna sangat mendalam. Lagi-lagi Marvel tidak pernah gagal dengan karya-karyanya. Black Phanter : Wakanda Forever kali ini mempunyai skrip yang benar-benar rapi.
Berbicara tentang Anak pasti tidak akan ada habisnya. Mulai dari perkembangan hingga pola tingkahnya. Apalagi saat berkumpul bersama Kerabat, Saudara dan lain sebagainya. Pastinya Orang Tua sangat membanggakan Anaknya masing-masing. Tapi siapa sangka, tanpa sadar ditengah perbincangan Kita tentang perkembangan atau prestasi Anak masing-masing, akan ada jurang-jurang di dalamnya. Contohnya : membandingkan Anak. Itu sangat berbahaya bagi mental Orang Tua apalagi Anak.
